Pages

Selasa, 01 Desember 2015

Tetesan Kata "Untukmu Pulo Aceh"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                     Untukmu Pulo Aceh
                       Karya : Usman Kari


Desir pasir menyambut ombak
Sapuan lautan hijau bercahaya
Mendulang impian nyata
Pulo Aceh punya cinta dan cerita

Gemericik air teduh menemani
Kala terik rindu dengan hangatnya
Keluh kesah pendidikan cerita lama
Kenapa harus Pulo Aceh jadi korbannya

Keindahan yang sempurna
Tergambarkan oleh pesona alam mu
Jelas dan nyata cerita kita
Ini adalah tanggung jawab bersama

Jejak sirna kini sudah nyata
Kami selalu ada kami selalu bersama
Menyongsong pendidikan generasi
Demi Pulo Aceh tercinta

Pulo Aceh
Pulo Aceh
Pulo Aceh...

Sematkan semangat kebersamaan
Hingga akhir hayat berpisah
Walau nyawa telah tiada
Izinkan jiwa selalu bersama

Bersama desir ombak
Ku kirimkan salam
Untukmu Pulo Aceh....

Banda Aceh 28 November 2015

Selasa, 10 November 2015

Tetesan Kata "Celoteh Seperempat Malam"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

               Celoteh Seperempat Malam
                       Karya : Usman Kari


Banyak peraduan diantara kehidupan
Bahkan nyata dan pasti ceritanya
Terkadang hanya memulai candaan
Tapi akan terasa sulit mengakhirinya

Ini bukanlah cerita fiktip belaka
Namun ini sudah jelas kisahnya
Mungkin semua terasa berbeda
Tapi inilah kenyataan sebenarnya

Iya, hidup memang banyak kisah
Terkadang sulit mengulas dan mengerti
Kisah derita, cinta dan keluh kesah
Juga mengisi kekosongan hati

Harapan bisa jadi kenyataan
Dan bisa juga jadi gurauan
Itu semua tergantung perkataan
Mau yang tipu-tipu atau kebenaran

Sepenggal cerita malam yang unik
Membuat kita ingin beberapa kali melirik
Apakah dia juga sama dengan kita
Atau hanya biasa dan berlalu begitu saja

Celoteh seperempat malam terniang
Mengadu dalam kehampaan sunyi
Inginku menari diantara bintang 
Hingga pagiku indah kembali lagi

                                   Banda Aceh, 11 Nov 2015

Senin, 02 November 2015

Tetesan Kata "Kopi Gayo"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                              Kopi Gayo
                       Karya : Usman Kari


Pagi buta embun lembut mulai menjelma
Diantara sahutan burung berkicau ria
Kian harapan bertabur asmara
Kopi gayo menemani rasa

Kucicipi dengan bismilah
Sebagai penawar rindu
Kuhela napas bertahta anugerah
Kopi Gayo menyelimuti kalbu

Daun mu yang hijau menyejukkan
Bunga mu yang putih suci menggoda
Harum mu dalam robusta dan arabika
Sebagai tanda rejeki dari empu-Nya

Tanah endatu terhampar luas
Sayup-sayup kecil hanya sekilas
Kebahagiaan kini mulai hadir
Kopi Gayo tertata dari hulu ke hilir

Tetesan embun menyentuh bumi
Kembalinya keperaduan hampa sunyi
Anak-anak dalam kehidupan asri
Kesejahteraan berkat butiran kopi

Ada cinta dalam secangkir kopi
Tiap teguk dan rasa dalam jiwa
Memberi nuasa indah dihati
Inilah kopi gayo yang mendunia

Wooo Tanoh Gayo
Pewaris adat tanah kopi
Penjaga budaya adat endatu
Hingga kini kami dipermainkan

Wooo Kopi Gayo
Mereka disana menikmatimu
Mereka disana mencicipimu
Namun, Hingga kini kami masih dimiskinkan..

             Banda Aceh, 02 November 2015

Senin, 26 Oktober 2015

Tetesan Kata "18 Oktober Keramat"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                     18 Oktober Keramat
                     Karya : Usman Kari


Angin merayu mencumbu mesra
Kubuka jendela alunan pagi
Seiring gerimis pagi menyapa
Kusambut dengan senang hati

Cerita telah disematkan jiwa
Mengingat episode dramatisasi
Semangat akan kebersamaan
Membuat dirimu meneteskan air mata

Semua menuntut keadilan
Sekejap berdiam menghening
Derai air mata menghiasi
Engkau tetap pada kebenaranmu

Orang berumpama seandainya
Sajak kecil penghias kata
Doa - doa bersahutan berirama
Menyambut kedatangan usia

18 Oktober adalah tanggal keramat
Belajar dan berupaya mengingat
Doaku ini selaku penyemangat
Semoga bahagia dunia dan akhirat..

Aamiinn ya Allah..

                      Banda Aceh, 27 Oktober 2015

Tetesan Kata "Kabut Akal"

"Serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang, sekulah beluh muranto pantang ulak sebelum menang"

                        Kabut Akal
                Karya : Usman Kari


Manusia kejam amatlah banyak
Tak pelak akan janji kalian
Mengutarakan kebohongan
Dengan akal picik jauh dari harapan

Orang sadar mana yang tega
Membakar lahan hijau jadi hitam
Dimakan api diserubut sesak dada
Kalian membunuh kami dengan kejam

Tidakkah kalian sadar
Akan apa yang telah kalian perbuat
Menyiksa kami para rakyat
Dengan cara amat terlaknat

Kabutkah akal hingga pikiran
Hingga tega kalian bunuh kami
Siapapun anda, siapapun mereka
Hentikan tindakan keji kalian

Kembalikan hutan kami
Kembalikan kehidupan kami
Kembalikan udara kami
Dan kembalikan nyawa kami

                      Banda Aceh, 26 Oktober 2015

Selasa, 23 Juni 2015

Tetesan kata "Itu Kamu dan Saya Yakin Itu"

"Serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang, sekulah beluh muranto pantang ulak sebelum menang

             Itu Kamu dan Saya Yakin Itu         
                        Karya : Usman Kari



Lembut gemulai tanganmu mengayun dan menjabat
Mengucapkan selamat malam pada saat itu
Terbesit pagi kali ini aku mencoba menuai kerinduan
Dengan segenap ungkapan jiwa melalui racikan kata ungkapan

Gadis manis memiliki senyum manis tawa sendu
Mata indah merona bagai kristal melirik tersipu malu
Kantung mata yang mengingatkan hati untuk selalu merindu
Itu kamu, itu kamu, dan saya yakin itu

Seolah tak pernah lelah mengarungi kehidupan
Semangat juang yang kau kobarkan
Seperti tak pernah berhenti waktu mengitari keindahan
Demi sebuah harapan dan tujuan untuk masa depan gemilang

Tepat 21 tahun yang lalu engkau telah menghirup udara cinta
Kenapa baru saat ini aku bisa mengenal dan menyapa
Dari dulu hingga beberapa tahun lamanya engkau dimana
Wahai sang dewi cinta pemilik singgasana asmara

Harapanku tak banyak dengan ungkapan ini
Semoga kelak lirikan kata - kata selalu mengobati
Untuk perjuangan serta harapan yang pernah kau semati
Karena engkaulah sang pelipur lara di dalam relung hati...

          Banda Aceh, 24 juni 2015

Jumat, 01 Mei 2015

Tetesan Kata "Bias Kelam Cerita Negeriku"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

             Bias Kelam Cerita Negeriku
                     Karya : Usman Kari


Butiran sayup-sayup kecil itu
Mulai menjelma dengan tubuhnya
Apa nian engkau tanyakan
Kenapa negeriku tercinta
Ada apa cerita sebenarnya

Beberapa tahun silam kala itu
Telah cukup memberikan bukti
Keadaan negeri cukup ngeri
Sanak family tak lagi bersilaturrahmi

Negeri akan aman sentosa
Jika adanya jaminan atas rakyat
Adanya jaminan atas hidup
Dan jangan pernah lupa memanusiakan manusia

Rakyat yang menentukan arah bangsa ini Rakyat akan menjaga masa depannya
Rakyat adalah pemilik sah konstitusi
Bukannya kami ingin sendiri
Tapi kami ingin damai mengiringi

Tidak semestinya hal itu terjadi
Mempertahankan integrasi negara
Dengan cara menyiksa dan menghilangkan nyawa manusia
Karena kita adalah negara beradap bukan negara biadap

Bukan popor senjata yang kami mau
Bukan ujung sepatu yang kami inginkan
Karena kami menuntut hak atas keadilan

Dalam lekuk bias kebiadapan
Kebenaran telah diperjualbelikan
Anak bangsa telah dibungkam
Hingga tak manusiawi dibinasakan

Wiji tukul, Munir,
Marsinah, Tan Malaka dan lainnya
Mereka berkata kami tidak mati
Kami akan berlipat ganda
Dan ide kami selalu bergerilya...

                       Banda Aceh, 01 Mei 2015

Selasa, 20 Januari 2015

Tetesan Kata "21 Januari"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                              21 Januari
Karya :  Usman Kari


Beberapa tahun silam menjadi saksi
Bingkisan harapan telah disematkan
Semoga menjadi anak yang sholeh
Harapan Ayah dan Ibu untuk anaknya

Tepat hari ini engkau mengulang
Tepat hari ini engkau punya impian
Tepat hari ini engkau punya tujuan
Tepat hari ini pula umur bertambah
Namun sisa hidup terus berkurang

Lontaran pertanyaan kian bergulir
Seirama hela napas dari dada

Bisakah menjadi tetesan air
Dikala pedih panas meronta?
Atau menjadi timah bedil mencair
Dikala konflik menggelora?

Jawaban seutai doa orang tua
Selalu dipanjatkan untuk anaknya
Anakku sayang, anakku sayang
semoga selalu dalam lindungan-Nya

Terima kasih atas cinta dan sayangmu
Kujadikan penyemangat dalam hidupku
Walau terkadang bias terupa wajahmu
Aku selalu merindukanmu Ayah Ibu

Tepat hari ini umurku bertambah usia
Secercah kisah rindu nan bahagia
Segenggam doa keselipkan dalam kata
Walau tabir dan fakta berkata berbeda
Namun aku selalu berusaha
Hingga ruh ini berpisah dari jasadnya…

                                                                                     Banda Aceh, 21 Januari 2014

*HBD untuk 21 januari, semoga sehat selalu dan umur yang diberikan berkah, Amiin ya Allah
J

Senin, 19 Januari 2015

Tetesan Kata "Toeflku, Toeflmu, dan Toefl Kita Semua"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                                Toeflku, Toeflmu, dan Toefl Kita Semua

                                                   
Karya : Usman Kari



Kajian telah dilakukan
Tugas akhir telah usai
Semua persyaratan telah dipenuhi
Namun apa hendak dikata
Ketika mau mengajukan sidang
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua

Aku sadar akan harapan itu
Segera ku kejar cita-citaku
Ketika ijazah terniang di benakku
Ada saja halangan di depanku
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua

Toefl siapakah dirimu
Toefl apakah wujudmu
Memiliki rohkah dirimu?
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua

Sungguh tega nian dirimu
Mengharuskan kami melihatmu lagi
Walau 20 kali kami mengulangmu
Namun ya coba lagi dan coba lagi
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua

Masih adakah kesempatan itu
Disaat Nilai telah ditetapkan
Terkadang mengutuk dengan lisan
Tapi itu sebuah keharusan
Haruskah pasrah dengan kenyataan
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua

Jangan lagi kau siksa kami
Jangan lagi kau paksa kami
Jangan lagi kau tahan harapan kami
Masuk begitu susah, keluar apalagi
Toeflku, Toeflmu, dan Toefl kita semua
                                                                                                  Banda Aceh, 19 Jan 2015

Jumat, 09 Januari 2015

Tetesan Kata "Sajak Malam"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

"Sajak Malam"
Karya : Usman Kari



Jeritan suara jangkrik
Menghiasi bola lampu
Serpihan cahaya melirik
Terdengar rindu-rindu sendu

Barusan butiran hikmah menyapa
Tanpa basa basi ia menjelma
Mungkin saja ini suatu pertanda
Bahwa ada hikmah dibalik ini semua

Ku coba merangkai sajak malam
Ternyata pilu hati terusik
Bukan gelapnya malam ditangisi
Tapi rindu menggelora dalam hati

Jangan lagi kau salahkan waktu
Walau diam untuk ini semua
bukankah ini yang kau minta
jadi rangkaikan dan terima saja
bagaimana kisah sebenarnya


                                                                                    Banda Aceh, 10 Jan 2014

Rabu, 07 Januari 2015

Tetesan Kata "Senyum Perjuangan (Riffa Shidqia Afiffa)"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                                     "Senyum Perjuangan (Riffa Shidqia Afiffa)"
                          Karya : Usman Kari Linge Bin Abdul Wahab


Pagi kian indah terurai waktu
Tanpa sadar detik telah berlalu
Kicauan burung bernada merdu
Iya, hari ini saya harus bergegas
Dan lebih baik dari hari kemarin
Itulah kata dalam hati kecilnya

Jiwa Yang masih polos akan kehidupan dunia
Selalu menyapa dengan bingkisan indahnya
Dia tetap tegar
Dia tetap kuat
Menghadapi itu semua
Karena senyum nya tak lekang oleh waktu

Namun rasa-rasa itu kembali memadu
Saat dua jarimu melambai dengan syahdu
Tanpa tersirat engkau melirik dengan tajamnya
Senyuman mu adalah penawar rindu

Pesona indah rupawanmu
Telah Menghancurkan realita kebohongan saat ini

Semoga senyuman indah itu
Selalu dikenang hingga akhir zaman
Senyum mu telah mengisyaratkan

perjuangan masih dibutuhkan
Untuk negeri ini

Harapan untuk berbenah
Sudah terlalu lama berpikir untuk memperbaiki negeri
Sudah saatnya kita bergerak
Meruntuhkan cahaya kebohongan mereka
Atas republik ini
Dengan senyuman mu yang indah itu
Mari kita selamatkan negeri ini dari para bodat berdasi

                                                                                     Banda Aceh, 08 January 2015


Selasa, 06 Januari 2015

Tetesan Kata "Alam Menggugat"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

  “Alam Menggugat
  
Karya : Usman Kari

                              
Awan itu kini telah kelabu
Bukan warna biru yang mengoyak hati
Suara ombak kini telah kelu
Walau terkadang berbisik sendiri

Batu terdiam dalam sepi membisu
Seolah mulut terpasung rapat
Oleh rantai kebiadaban dan keserakahan
Hukum diubah sesuai keinginan

Laut kini tak asin lagi
Sang ikan tak lagi berenang
Buih-buih itu kembali bertanya
Ada apa dengan alam kita?

Hutan-hutan kini telah rata
Burung berkicau hanya sekejap saja
Tak lagi bisa kunikmati
Dingin dan asrinya alam ini

Pinus mengayunkan ranting kering
Tanah meronta kengerian
Dan meronta "kenapa kalian tega?"
Debu kini telah menjadi hidangan
Menyusup kedalam rongga dada

Sekarang alam telah menggugat
Sampai kapan kita akan berbuat keji?
Bukankah alam telah memberi rejeki
Tapi kenapa kita tega menodai?

Semoga kita masih bisa bermimpi
Untuk para anak dan cucu kita
Aku tidak mau jika kelak
hijaunya alamku luasnya lautku
menjadi dongeng sebelum tidur mereka

                                                                                           Banda Aceh, 06 Jan 2015