"serilah ulung ni belo
serecak uwah ni pinang
sekulah beloh muranto
pantang ulak sebelum menang"
Jejak Tengkulak
Karya : Usman Kari
Jejak masih teringat nyata
sekilas memberi makna
Yakinlah ini sebuah cerita
Mau fakta atau fiktip belaka
Iya saya mencoba bergumam dulu
Sembari kuseduh kopi pagi
Dalam gayung yang setengah tua
Jejak itu kembali teringat
Ini tentang cerita pagi
Kehangatan api masih terasa
Bau bunga kopi menemani cerita
Hingga api pagi telah tiada
Sedikit melirik dan menunduk
Apakah ini rasa dulu
Apakah ini cerita dulu
Ahhh sudahlah teman hari telah terang
Jejak, jejak itu kembali hadir
Ini tentang jejak setapak
Ini tentang setapak tengkulak
Dan ini cerita tengkulak punya jejak
Takengon, 22 Maret 2016
"Serilah ulung ni belo, Serecak uwah ni pinang Sekulah beloh muranto, Pantang ulak sebelum menang"
Selasa, 29 Maret 2016
Minggu, 20 Maret 2016
Tetesan Kata "Negeri Seribu Bukit"
"serilah ulung ni belo
serecak uwah ni pinang
sekulah beloh muranto
pantang ulak sebelum menang"
Negeri Seribu Bukit
Karya : Usman Kari
Sayupan pagi itu menjelma
Kembali hadir dalam singgasana
Menceritakan kembali sebait kata
Negeri Seribu Bukit punya kisahnya
Bisikkan lembut nama menderu
Gagah perkasa gerakan menyatu
Lincah berirama hentakkan bertemu
Syair dakwah yang selalu ku rindu
Hamparan keindahan alam
Seolah memanggil dan bertalu
Kapan kita berjumpa lagi
Kapan kita bersama lagi
Mersik, lisik dan urik
Sepenggal jati diri dan identitas mu
Berani, rajin dan teliti
Fakta nyata di balik kebanggaan mu
Oh Gayo Lues ku...
Seberkas cahaya keindahan bathin mu
Kini hadir dalam insan dan jiwa mu
Akankah aku masih bisa merindu
Hingga akhir zaman beranak cucu..
Takengon, 05 March 2016
Negeri Seribu Bukit
Karya : Usman Kari
Sayupan pagi itu menjelma
Kembali hadir dalam singgasana
Menceritakan kembali sebait kata
Negeri Seribu Bukit punya kisahnya
Bisikkan lembut nama menderu
Gagah perkasa gerakan menyatu
Lincah berirama hentakkan bertemu
Syair dakwah yang selalu ku rindu
Hamparan keindahan alam
Seolah memanggil dan bertalu
Kapan kita berjumpa lagi
Kapan kita bersama lagi
Mersik, lisik dan urik
Sepenggal jati diri dan identitas mu
Berani, rajin dan teliti
Fakta nyata di balik kebanggaan mu
Oh Gayo Lues ku...
Seberkas cahaya keindahan bathin mu
Kini hadir dalam insan dan jiwa mu
Akankah aku masih bisa merindu
Hingga akhir zaman beranak cucu..
Takengon, 05 March 2016
Langganan:
Postingan (Atom)