"serilah ulung ni belo
serecak uwah ni pinang
sekulah beloh muranto
pantang ulak sebelum menang"
Kopi Gayo
Karya : Usman Kari
Pagi buta embun lembut mulai menjelma
Diantara sahutan burung berkicau ria
Kian harapan bertabur asmara
Kopi gayo menemani rasa
Kucicipi dengan bismilah
Sebagai penawar rindu
Kuhela napas bertahta anugerah
Kopi Gayo menyelimuti kalbu
Daun mu yang hijau menyejukkan
Bunga mu yang putih suci menggoda
Harum mu dalam robusta dan arabika
Sebagai tanda rejeki dari empu-Nya
Tanah endatu terhampar luas
Sayup-sayup kecil hanya sekilas
Kebahagiaan kini mulai hadir
Kopi Gayo tertata dari hulu ke hilir
Tetesan embun menyentuh bumi
Kembalinya keperaduan hampa sunyi
Anak-anak dalam kehidupan asri
Kesejahteraan berkat butiran kopi
Ada cinta dalam secangkir kopi
Tiap teguk dan rasa dalam jiwa
Memberi nuasa indah dihati
Inilah kopi gayo yang mendunia
Wooo Tanoh Gayo
Pewaris adat tanah kopi
Penjaga budaya adat endatu
Hingga kini kami dipermainkan
Wooo Kopi Gayo
Mereka disana menikmatimu
Mereka disana mencicipimu
Namun, Hingga kini kami masih dimiskinkan..
Banda Aceh, 02 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar