Pages

Rabu, 25 Juni 2014

Tetesan Kata "Pemimpin Kami Tak Sama"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

"Pemimpin Kami Tak Sama"
Karya : Usman Kari



Pemimpin kami tak sama
Syarat ditetapkan dengan seksama
Sesuai dengan Undang-Undang
menentukan langkah kala itu
Demi masa depan bangsa

Pemimpin kami tak sama
Hal ini akan jadi jawabannya
Harapan dan untaian seiring
Menyebar dengan penuh keikhlasan
Menuai benih janji

Pemimpin kami tak sama
Setiap detak likuk kata
Akan kami benamkan dalam jiwa
Rakyat kecil selalu menanti
Semoga ada jawabannya

Pemimpin kami tak sama
Pertarungan kali ini bijaksana
Karena tidak memakai senjata
Cukup unik dan menarik ternyata
Suara akan jadi harapan bangsa
Hal ini bukan untuk kekayaan
Tapi untuk kesejahteraan

Pemimpin kami tak sama
KPU membuat mandat untuk peserta
Nomor urut telah dibagi rata
Siapapun mereka nantinya
cita-cita bangsa kita wujudkan bersama

Pemimpin kami tak sama
Bergeming dengan Buaian janji
Secuil bingkisan bukti tak ditepati
Dikemas dalam kain indah menawan
Hal itu hanya menyebar aroma
Itu merupakan cara lama
Dan bukan cara kita

Pemimpin kami tak sama
Bau busuk black campaigne
Terjadi dimana-mana
Namun ada Juga menyapa
sambil merintih tertawa
Namun, Itu bukan kriteria kita

Pemimpin kami tak sama
Banyak kalangan menuding
Seperti semua bergeming
kami tidak goyah dan mudah menyerah
Kami tetap satu untuk Indonesia
Untuk negeriku tercinta

Pemimpin kami tak sama
Ratapan kami masih tetap sama
Impian dan cita-cita juga ada
Disaat kau memimpin bangsa
Kelak bisa rasakan bahagia sejahtera

Pemimpin kami tak sama
Menyimpan isyarat penuh cinta
Segenggam harapan milik kita
Secuil senyuman menyapa
Kami ingin Indonesia sejahtera

Pemimpin kami tak sama
Sudah saatnya indonesia
Disegani oleh seluruh penjuru dunia
Sudah saatnya kita mandiri
Dan jangan mau lagi di intervensi
Sudah saatnya macan Asia
Kembali mengaum demi martabat bangsa indonesia

Satukan semangat
Satukan cinta
Satukan harapan
Satukan gerakan
Bersatulah negeriku
Bersatulah indonesiaku


BNA, 23 jun 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar