“Pahlawan Aman Dimot”
Oleh
: Usman Kari
Tenamak
Linge Isak Tanoh Gayo
Sekitar
Tahun 1900 silam
Abu
Bakar Bin Utih Aman Dimot
Pang
Perang dari Tanah Gayo
Tanah
subur telah mengayun harapan
Menuntut
suatu perjuangan
Lahirlah
seorang ksatria
Membela
tanah air tanpa pamrih
Demi
suatu cita-cita bangsa
Merdekalah
suatu negara dan agama
Langkahmu
yang begitu gagah
Tatapanmu
begitu tajam
Menggelora
bagai anak bedil
Menyerang
tanpa ampun
Penjajah
musnah di bumi pertiwi
Pahlawanku
Aman Dimot
Perjuanganmu
tak akan pernah layu
Disisipi
sang waktu
Tak
akan pudar disapu sang zaman
Semangatmu
akan selalu dikenang
Demi
kemerdekaan agama dan bangsa
Kau
relakan semua terkuras habis
Tanpa
peduli semua terus terkikis
Tak
sedikit pengorbananmu
untuk
tanah air tercinta
Para
penjajah terkulai lemas
Ketika
pedang saktimu menebas
Bagai
hujan semua terurai
Semua
telah terkuras
Rentetan
bedil serdadu melemahkanmu
Namun
napasmu masih berjuang
Niat
mu semakin terang
Dan
para serdadu mulai takut
Ketika
anak bedil nan ganas
Tidak
melukai tubuhmu
Hingga
para serdadu mulai bingung
Dengan
menggunakan tank bengis
Mereka
menggilasmu tanpa kasih
Namun
tubuh kuat nan gagah
Dan
semangat juangmu masih hidup
Para
serdadu-serdadu itu mulai panik
Dengan
cara teramat sakit
Mereka
habisi nyawamu
Granat
serdadu lah yang telah
Melemahkan
langkahmu
Tepat
pukul 12.00 WIB
Engkau
kembali ke pangkuan-Nya
Dengan
kedamaian segenap jiwa
Doa
para rakyat mengantarkan jasadnya
Desa
Kandibata Tanah Karo saksinya
Kepergianmu
ditangisi ratapan jiwa
Daun-daun
pohon kini telah layu
Mendengar
kisahmu yang pemberani
Heroik
dan tidak takut dengan serdadu
Engkaulah
Pahlawan kami
Engkaulah
pejuang kami
Pahlawanku
Aman Dimot
Telah
kembali ke asal-Nya
Semangat
juangmu akan diabadikan
Didalam
hati di relung jiwa kami
Kami
akan meneruskan perjuanganmu
Dengan
semangat agama dan bangsa
Walau
gelar pahlawan
Belum
diberikan hingga saat ini
Disandangkan
dengan namamu
Yang
anggun itu
Oleh
bangsa yang telah merdeka
Oleh
bangsa yang telah lupa
Atas
keringat, darah dan doamu
Kini
Pahlawanku Aman Dimot
Telah
berbaring dengan damai
Semoga
diberikan tempat yang layak di sisi-Nya
Ia
selalu menunggu peziarah
Dengan
segenap doa dan harapan
Untuk
kita semua…
Banda
Aceh, 10 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar