Pages

Senin, 10 November 2014

Tetesan Kata "Pahlawan Aman Dimot"

"serilah ulung ni belo serecak uwah ni pinang sekulah beloh muranto pantang ulak sebelum menang"

                 “Pahlawan Aman Dimot”
                         Oleh : Usman Kari


Tenamak Linge Isak Tanoh Gayo
Sekitar Tahun 1900 silam
Abu Bakar Bin Utih Aman Dimot
Pang Perang dari Tanah Gayo

Tanah subur telah mengayun harapan
Menuntut suatu perjuangan
Lahirlah seorang ksatria
Membela tanah air tanpa pamrih
Demi suatu cita-cita bangsa
Merdekalah suatu negara dan agama

Langkahmu yang begitu gagah
Tatapanmu begitu tajam
Menggelora bagai anak bedil
Menyerang tanpa ampun
Penjajah musnah di bumi pertiwi

Pahlawanku Aman Dimot
Perjuanganmu tak akan pernah layu
Disisipi sang waktu
Tak akan pudar disapu sang zaman
Semangatmu akan selalu dikenang

Demi kemerdekaan agama dan bangsa
Kau relakan semua terkuras habis
Tanpa peduli semua terus terkikis
Tak sedikit pengorbananmu
untuk tanah air tercinta

Para penjajah terkulai lemas
Ketika pedang saktimu menebas
Bagai hujan semua terurai
Semua telah terkuras
Rentetan bedil serdadu melemahkanmu

Namun napasmu masih berjuang
Niat mu semakin terang
Dan para serdadu mulai takut
Ketika anak bedil nan ganas
Tidak melukai tubuhmu

Hingga para serdadu mulai bingung
Dengan menggunakan tank bengis
Mereka menggilasmu tanpa kasih
Namun tubuh kuat nan gagah
Dan semangat juangmu masih hidup

Para serdadu-serdadu itu mulai panik
Dengan cara teramat sakit
Mereka habisi nyawamu
Granat serdadu lah yang telah
Melemahkan langkahmu

Tepat pukul 12.00 WIB
Engkau kembali ke pangkuan-Nya
Dengan kedamaian segenap jiwa
Doa para rakyat mengantarkan jasadnya
Desa Kandibata Tanah Karo saksinya

Kepergianmu ditangisi ratapan jiwa
Daun-daun pohon kini telah layu
Mendengar kisahmu yang pemberani
Heroik dan tidak takut dengan serdadu

Engkaulah Pahlawan kami
Engkaulah pejuang kami

Pahlawanku Aman Dimot
Telah kembali ke asal-Nya
Semangat juangmu akan diabadikan
Didalam hati di relung jiwa kami
Kami akan meneruskan perjuanganmu
Dengan semangat agama dan bangsa

Walau gelar pahlawan
Belum diberikan hingga saat ini
Disandangkan dengan namamu
Yang anggun itu
Oleh bangsa yang telah merdeka
Oleh bangsa yang telah lupa
Atas keringat, darah dan doamu

Kini Pahlawanku Aman Dimot
Telah berbaring dengan damai
Semoga diberikan tempat yang layak di sisi-Nya
Ia selalu menunggu peziarah
Dengan segenap doa dan harapan
Untuk kita semua…

                                                                                                        Banda Aceh, 10 Nov 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar